Skip to main content
x
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu: Dana Aspirasi Di Fokuskan Untuk Pembangunan Jalan Di Desa Bengko, Kamis (23/11/23) (Diki/Mediasinardunia)

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu: Dana Aspirasi Di Fokuskan Untuk Pembangunan Jalan Di Desa Bengko

Bengkulu, Mediasinardunia.com - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Daerah Pemilihan IV, Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Lebong, Suhardhi, DS, SH, menggelar kegiatan jaring aspirasi perdana pada masa sidang Ke-III tahun 2023 di Balai Desa, Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong, Kamis (23/11/23) Siang.

Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan masyarakat Kecamatan Sindang Dataran dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso.

 

Kota bengkulu

 

Suhardhi, DS, SH memberikan kabar gembira kepada masyarakat Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong dan masyarakat Kabupaten Kepahiang. Ia menyampaikan bahwa jalan penghubung antara kedua kabupaten yang menjadi keluhan warga telah dibangun menggunakan dana aspirasi tahun 2023. Pembangunan jalan sepanjang 2,6 KM di Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran merupakan realisasi dari keluhan masyarakat saat kegiatan sebelumnya di tahun sebelumnya.

Meskipun pembangunan jalan baru sepanjang 2,6 KM telah dilakukan, Suhardhi menegaskan bahwa pembangunan akan dilanjutkan di awal tahun 2024 dengan harapan agar keluhan masyarakat dapat segera diatasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur seperti drainase dan sarana lainnya di Kecamatan Sindang Dataran banyak menggunakan dana aspirasi dari Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Suhardhi, DS, SH. Pembangunan jalan sepanjang 6,8 km yang rusak parah diakhir tahun ini dibangun 2,6 km dengan anggaran 4,6 Miliar, yang sisanya akan diprioritaskan di awal tahun 2024.

Budiono, Kades Desa Bengko Kecamatan Sindang Dataran mengungkapkan rasa terima kasih masyarakat kecamatan Sindang Dataran kepada Suhardhi atas perjuangannya dalam pembangunan jalan tersebut. 

Sebagai satu-satunya jalan bagi masyarakat untuk mengeluarkan hasil pertanian, jalan tersebut telah rusak selama 25 tahun dan belum pernah mendapat pembangunan. Masyarakat merasa sangat bersyukur atas realisasi pembangunan tersebut. (MSD/ADV)