Ketua DPRD Kota Bengkulu Merespon Soal Tuntutan Massa Menolak PJ Walikota
Bengkulu, Mediasinardunia.com - Aksi penolakan atas penunjukan Arif Gunadi sebagai Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu masih terjadi di Kota Bengkulu.
Penolakan datang dari sejumlah massa yang menamakan diri sebagai Rakyat Bengkulu Bergerak (RBB).
Massa RBB dengan jumlah puluhan orang ini sempat melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Kota Bengkulu, Jalan WR Supratman, Bentiring, Jumat (29/9/2023).
Dalam aksi ini, massa membentangkan spanduk yang berisi tuntutan mereka. Ada 4 poin tuntutan massa kepada DPRD Kota Bengkulu atas penunjukan Arif Gunadi sebagai Pj Walikota.
Pertama, massa meminta DPRD Kota Bengkulu untuk menyatakan mosi tidak percaya kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Mendagri dalam proses penunjukan Pj Walikota Bengkulu dinilai sarat intervensi dan cawe-cawe politik yang menciderai aspirasi dan rasa keadilan masyarakat Kota Bengkulu.
Kedua, DPRD Diminta memboikot semua produk Pj Walikota Bengkulu, karena dinilai tidak netral dan terafiliasi dengan partai politik.
Ketiga, DPRD diminta segera mempertanyakan ke Kemendagri dan Gubernur Bengkulu, karena tidak menggubris aspirasi masyarakat, dan melantik Pj Walikota yang bukan usulan DPRD.
Terakhir, massa juga meminta agar DPRD mengevaluasi kinerja Arif Gunadi dalam kapasitasnya sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Arif disebutkan gagal, karena anggaran Pemkot Bengkulu dinilai amburadul.
Sementara, Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto mengatakan pihaknya akan membawa masalah ini ke anggota DPRD Kota Bengkulu yang lain.
"Tergantung kawan-kawan (anggota DPRD Kota Bengkulu). Keputusannya kolektif kolegial, saya sebagai ketua ikut suara terbanyak," kata Suprianto.(MSD/ADV)