Harga Kopi Robusta Kering di Kepahiang Turun, Petani Berharap Stabil
Kepahiang, Mediasinardunia.com - Harga jual biji kopi robusta kering di Kabupaten Kepahiang kembali mengalami penurunan. Dalam waktu sepekan terakhir, harga turun dari semula Rp60.000 menjadi Rp58.000 per kilogram.
Kondisi ini mengejutkan dan mengkhawatirkan para petani yang sebelumnya berharap harga bisa menembus angka Rp70.000 per kilogram. Namun, menurut pengusaha kopi asal Kabupaten Kepahiang, Diarmansyah, S.Pd, pada Senin 29 September 2025, harga Rp58.000 merupakan harga tertinggi per hari ini.
"Minggu lalu harga kopi ini sempat menyentuh Rp60.000 per kilogram, mengalami penurunan beberapa kali, hari ini harga tertinggi Rp58.000 per kilogram," kata Diar.
Dia berharap, tren penurunan ini tidak berlanjut dan pasar segera stabil, sehingga harga kopi dapat kembali merangkak naik. Pihaknya juga mengimbau para petani untuk lebih jeli melihat momentum terbaik dalam menjual hasil panen mereka.
"Fluktuasi harga kopi ini harus dimanfaatkan oleh petani, namun dengan tetap mempertahankan kualitasnya, maka kopi dapat dibeli dengan harga tertinggi," jelas Diar.
Di sisi lain, Diar menjelaskan bahwa fluktuasi harga kopi disebabkan oleh berbagai faktor penawaran dan permintaan global. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi cuaca, produksi dan pasokan, permintaan konsumen, nilai tukar mata uang, spekulasi pasar, serta kebijakan pemerintah dan perdagangan. Faktor alam seperti cuaca dan bencana alam sangat mempengaruhi produksi kopi, sementara peningkatan permintaan dari negara-negara berkembang dapat mendongkrak harga.