Walikota Bengkulu Tinjau Aset Pemkot di Kebun Kenanga, Rencanakan Pembangunan Baru
Bengkulu, Mediasinardunia.com - Walikota Bengkulu, Dr. Dedy Wahyudi, SE., MM, bersama Kepala Kanwil BPN Provinsi Bengkulu, Indra Imanuddin, dan Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Bengkulu, Nirwanda, meninjau aset milik Pemkot Bengkulu berupa lahan seluas 2.000 meter persegi yang berada di samping dan belakang kantor Kelurahan Kebun Kenanga, Rabu, 16 Juli 2025.
Turut mendampingi Walikota, Kepala Bappeda, Medi Pebriansyah, Kepala BPKAD, Yudi Susanda, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Toni Harisman, perwakilan dari Dinas PUPR, dan Lurah Kebun Kenanga.
Di lokasi tersebut, Dedy menjelaskan bahwa lahan tersebut merupakan Sumbangan Wajib Tanah untuk Pembangunan (SWTP) yang menjadi aset Pemkot Bengkulu dan pihak ATR/BPN. "Pemkot mendapat aset yang selama ini kurang terarsip dengan baik. Pak Kanwil mengingatkan dan memberitahu saya bahwa Pemkot memiliki tanah di belakang Kantor Lurah Kebun Kenanga. Ternyata ini tanah SWTP,” terang Dedy.
Dedy menambahkan, Pemkot Bengkulu berencana untuk membangun badan jalan di lahan tersebut. Selain itu, ada rencana untuk membangun aset pemerintah seperti gedung pertemuan dan lainnya. Namun, langkah pertama yang harus dilakukan adalah land clearing. "Awalnya kami berpikir lahan ini milik masyarakat, tetapi ternyata itu adalah lahan pemerintah. Maka langkah pertama kami adalah melakukan land clearing. Kita bersihkan, kemudian kita buat badan jalan. Nanti, mungkin kita akan membangun aset pemerintah berupa gedung pertemuan, dan dari BPN bisa membangun gedung arsip," jelas Dedy.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Bengkulu, Indra Imanuddin, menjelaskan bahwa sebelumnya aset lahan tersebut seluas 3.000 meter persegi. Setelah dibangun musala dan kantor lurah, saat ini tersisa sekitar 2.000 meter persegi. "Luas awalnya adalah 3.000 meter persegi. Yang sudah terbangun sekarang adalah musala dan kantor lurah. Ada sisa 2.000 meter persegi lagi di belakang, yang terbagi dua, yaitu aset BPN dan aset Pemkot Bengkulu," jelasnya.
Ia melanjutkan, pihaknya terus mengupayakan untuk saling koordinasi agar dapat mengamankan aset-aset tersebut. "Ini adalah proses yang sedang berlangsung. Ini bagian dari upaya ke depannya bahwa sebenarnya banyak potensi aset yang bisa kita selamatkan," ujar Indra.