Skip to main content
x
Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian, tengah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi kopi di daerah tersebut. Hal ini dilakukan dengan melakukan studi tiru terhadap tanaman kopi di Lampung Barat, Provinsi Lampung. (Diky/mediasinardunia.com)

Pemerintah Kabupaten Kepahiang Terus Tingkatkan Produksi Kopi Melalui Studi Tiru dari Lampung Barat

Kepahiang, Mediasinardunia.com - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pertanian, tengah melakukan langkah strategis untuk meningkatkan produksi kopi di daerah tersebut. Hal ini dilakukan dengan melakukan studi tiru terhadap tanaman kopi di Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Kabid Perkebunan Dinas Perkebunan dan Peternakan Lampung Barat, Sumarlin, menyambut baik kedatangan rombongan studi tiru dari Dinas Pertanian Kepahiang. Tim tersebut tiba di Lampung Barat pada Selasa, 25 Juni 2024, dengan tujuan untuk belajar langsung dari petani terkait sistem tanam pagar kopi, yang dikenal efektif dalam meningkatkan produksi dan kualitas kopi.

"Kunjungan kedua kalinya ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam meningkatkan produksi kopi. Studi tiru yang dilakukan bertujuan untuk mempelajari sistem tanam kopi dengan model pagar atau sistem Brazil dari petani di Lampung Barat," ungkap Sumarlin pada Rabu, 26 Juni 2024.

Pemkab Kepahiang berharap, dengan menerapkan praktik dan teknik pertanian yang efektif dari Lampung Barat, produksi kopi di daerah mereka dapat meningkat secara signifikan. Daerah Kepahiang juga memiliki kondisi alam dan udara yang mirip dengan Lampung Barat, sehingga diharapkan pendekatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang positif.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk memperkuat sektor pertanian kopi, yang merupakan salah satu komoditas unggulan daerah tersebut. Melalui kerjasama dan kolaborasi antardaerah, diharapkan produksi kopi di Kepahiang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi petani lokal dan perekonomian daerah.