Skip to main content
x
Isnan Fajri, membuka kegiatan Gelar Wicara Antologi Cerpen Karya A.A. Navis: Satir dan Budaya yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika, Provinsi Bengkulu, pada Rabu 23/10/24.(Diky/Mediasinardunia.com)

Peringatan Bulan Bahasa tahun ini menjadi momen istimewa dengan diselenggarakannya perayaan 100 tahun A.A. Navis

Bengkulu, Mediasinardunia.com - Peringatan Bulan Bahasa tahun ini menjadi momen istimewa dengan diselenggarakannya perayaan 100 tahun A.A. Navis yang mengusung tema Satir dan Budaya. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, membuka kegiatan Gelar Wicara Antologi Cerpen Karya A.A. Navis: Satir dan Budaya yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Santika, Provinsi Bengkulu, pada Rabu (23/10).

Dalam sambutannya, Isnan Fajri menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk lebih mendalami pemikiran dan pesan-pesan yang terkandung dalam karya-karya A.A. Navis. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang apresiasi, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran dan inspirasi bagi generasi muda.

"Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memahami dan menghargai karya sastra Indonesia, khususnya karya A.A. Navis. Melalui diskusi dan pemikiran bersama, kita dapat lebih mengapresiasi kekayaan intelektual yang terkandung dalam cerpen-cerpen beliau," ujar Isnan Fajri.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, juga turut memberikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi generasi muda dalam memahami dan menghargai sastra Indonesia.

"Balai Bahasa Provinsi Bengkulu akan terus berperan dalam melestarikan bahasa di Bengkulu dan mendorong apresiasi terhadap karya sastra Indonesia, termasuk karya-karya A.A. Navis," tambah Dwi Laily Sukmawati.

Dengan diadakannya kegiatan Gelar Wicara Antologi Cerpen Karya A.A. Navis: Satir dan Budaya, diharapkan semakin banyak orang yang dapat mengenal dan mengapresiasi karya sastra Indonesia. Generasi muda diharapkan dapat terinspirasi untuk terus berkarya dan melestarikan budaya bangsa. Semoga peringatan 100 tahun A.A. Navis ini dapat menjadi momentum untuk semakin mencintai dan melestarikan kekayaan sastra Indonesia.