Skip to main content
x
Kepala Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu Saidirman. Jika ada pungli saat PPDB SMA di Bengkulu, kadis meminta agar dilaporkan ke pihak berwajib atau pos pelayanan PPDB di kantor Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu.

Dikbud Provinsi Bengkulu Minta Orang Tua Laporkan Pungli PPDB SMA

Bengkulu - Mediasinardunia.com - Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Saidirman angkat bicara soal dugaan indikasi pungutan liar (pungli) saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Kota Bengkulu.

Dugaan pungli ini mencuat berawal dari pengakuan seorang kuli angkut di Bengkulu. Ia diminta menyiapkan uang sejumlah Rp 15 juta, jika ingin anaknya masuk ke SMA Negeri 5 Kota Bengkulu setelah gagal diterima melalui jalur zonasi.

"Sejauh ini belum ado bukti, masih kabar hoax," kata Saidirman, Minggu (9/7/2023). 

Bila memang adanya pungli tersebut, Saidirman meminta agar segera dapat dilaporkan ke pihak yang berwajib. Atau bisa menghubungi pos pelayanan PPDB di Kantor Dikbud Provinsi Bengkulu. 

"Ada panitia PPDB di Dikbud di bidang SMA dan SMK," jelas Saidirman. 

Merujuk pada pengakuan adanya pungli di Negeri 5 Kota Bengkulu itu, ia mengakui jika saat ini masih ada stigma sekolah unggulan.

Sehingga, berdampak pada jumlah pendaftaran calon siswa disekolah tertentu membludak. Hal ini tidak hanya terjadi di Kota Bengkulu, namun juga di kabupaten lainnya. 

Diberitakan Mediasinardunia.com sebelumnya, seorang kuli angkut di Bengkulu, Dedi mengaku diminta menyiapkan uang sejumlah Rp 15 juta, jika ingin anaknya masuk ke sekolah itu. Hal ini ia dapatkan melalui salah satu kenalannya.

"Dia bilang kalau saat ini ada sekitar 150 anak yang dititipkan di situ, kalau saya mau, saya bisa siapkan uang Rp 15 juta. Nanti dia akan sampaikan kepada orang dalam yang ada di sana, karena dia ada kenalan orang dalam yang bisa memasukkan anak saya," kata Dedi.

Saat dikonfirmasi terkait adanya kabar permintaan sejumlah uang kepada wali murid, sebagaimana disampaikan Dedi, dibantah oleh pihak SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.

Dikatakan Ketua Panitia PPDB SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Hendra Gunawan, selama proses PPDB ia memastikan tidak ada dari panitia maupun pihak sekolah meminta sejumlah uang kepada wali murid.

"Jelas tidak ada, bodoh sekali kita kalau mau melakukan itu. Coba kita pikir, dia tidak dapat SMA 5, dia datang ke sekolah, lalu kita minta uang, alangkah bodohnya kami pendidik di sini jika mau melakukan itu," ungkap Hendra. (msd)