Skip to main content
x
Pedagang di pasar panorama, Bengkulu, 26/09/2024 (Ari/Mediasinardunia.com)

Penurunan Harga Cabai di Pasar Panorama Bengkulu: Dampak dan Harapan Pedagang

Bengkulu, Mediasinardunia.com - Harga cabai di Pasar Panorama Bengkulu mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah penjual cabai.

Menurut hasil wawancara pada Kamis, 26 September 2024, harga cabai saat ini mengalami penurunan drastis dari awalnya Rp 60.000 sampai Rp 70.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Seorang pedagang cabai bernama Eva Een, yang telah berjualan cabai sejak tahun 2009, juga merasakan dampak turunnya harga cabai saat ini. "Harga cabai sekarang turun sangat tajam. Sebelumnya bisa mencapai 70 ribu, namun sekarang hanya 22 ribu," ujar Eva ketika ditemui di kedainya pada Kamis, 26 September 2024.

Meskipun ada peningkatan pembeli, namun keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan penurunan harga. "Kami berharap agar harga cabai bisa stabil, tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah," tambahnya.

Di sisi lain, pendapat Sari, seorang pembeli cabai, berbeda. Ia merasa senang dengan penurunan harga cabai karena bisa membeli stok lebih banyak untuk disimpan di rumah. "Biasanya kalau harga cabai mahal, kami sedih. Sulit mencari, harganya naik. Namun kalau harga cabai turun, kami bisa stok banyak di rumah," ungkap Sari.

Meskipun turunnya harga cabai memberikan keuntungan bagi konsumen seperti ibu rumah tangga, namun hal ini juga menimbulkan kekhawatiran bagi penjual cabai yang harus mempertahankan stabilitas keuntungan mereka.

Para pedagang berharap agar harga cabai segera stabil sehingga mereka tetap bisa meraih keuntungan tanpa harus menghadapi risiko kerugian yang besar.