Dugaan Pungli Retribusi TPR Desa Air Sebayur Harus Ditindak
Bengkulu Utara - Mediasinardunia.com – Puluhan oknum masyarakat Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara mendapat penghasilan fantastis hingga jutaan rupiah per hari dari hasil dugaan pungutan liar (pungli).
Modusnya, mereka memungut retribusi mobil dam truk pengangkut muatan batu bara,berdasarkan surat tugas dari Kepala Desa Air Sebayur tanpa menyerahkan kertas bukti setor (karcis).
“Bila dalam satu hari menghasilkan, jumlah ada 6 TPR dari hasil satu TPR 500 mobil x 2000 = 1.000.000 x 6 TPR = 6.000.000, berarti dalam satu tahun meraup keuntungan 2 miliar lebih sedangkan sudah berjalan 5 tahun.”
Mediasinardunia.com langsung turun ke lapangan melihat fakta lapangan di Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya, jum’at (30/09/2022).
“Saat dikonfirmasi penjaga pos 1 yang memungut retribusi inisial (LN) setor kepada Bendahara Desa inisial (RI) sedangkan penjaga pos dua inisial (OG) setor kepada anggota BPD.”
Disaat yang sama kita langsung konfirmasi dengan Kepala Desa Air Sebayur, Kecamatan Pinang Raya,Bengkulu Utara, Hariyono mengakui 6 TPR tapi yang saya tanggung jawab 3 TPR yang 3 TPR saya tidak tanggung jawab. Ujar kades
Satu TPR oknum masyarakat langsung yang kelolah 2 TPR masuk kas Desa kegunaannya uang hasil pungutan retribusi tersebut untuk Sosial, Beli Minyak Ambulance untuk bantu masyarakat yang sakit dan meninggal.”ucap kades”
Di sisi yang sama kades juga mengatakan ada bantuan dari PT.CDE (Linit Bagian Pertimbangan Batu Bara) Rp.10.000.000 Per Bulan, kalau dikali selama satu tahun Rp.10.000.000 x 12 = 120.000.000 Per tahun.
Jadi kami dari pihak public masi meragukan ada dugaan pelanggaran hukum terkait pungutan retribusi TPR angkutan batu bara yang melintas di Desa Air Sebayur, jadi harapan kami Pemerintah dan APH segera turun untuk melakukan peninjauan juga penindakan. (msd)
