Penilaian dan Tindakan Bupati Bengkulu Selatan Terhadap Tingkah Laku Tenaga Kesehatan Desa
Manna, Mediasinardunia.com - Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, merasa heran melihat tingkat kehadiran tenaga kesehatan di desa saat menjalankan program Bujian Dusun di Kecamatan Pino.
Salah satunya adalah ketika beliau berkunjung ke rumah warga yang sedang sakit. Ketika ditanya apakah petugas sering berkunjung secara rutin, keluarga tersebut mengatakan bahwa jarang sekali petugas datang untuk memantau.
Mendengar berita ini, Bupati Gusnan Mulyadi merasa sangat terkejut dengan sikap tenaga kesehatan desa tersebut. Menurut Gusnan, seharusnya petugas kesehatan di desa memiliki tanggung jawab besar terhadap jaminan kesehatan warga, terutama karena saat ini tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan pelayanan.
"Semua warga berhak mendapatkan pengobatan secara gratis, apalagi dengan kebijakan UHC yang sudah diterapkan di Bengkulu Selatan. Tindakan pengobatan tidak akan dipungut biaya karena biayanya sudah ditanggung oleh Pemerintah Daerah. Jika ada warga yang membutuhkan perawatan rutin, kami siap memfasilitasinya," ungkap Gusnan kesal terhadap tenaga kesehatan desa pada Kamis, 8 Agustus 2024.
Oleh karena itu, teguran keras akan diberikan kepada seluruh Kepala Puskemas, Perawat/Bidan Desa (tenaga kesehatan desa) yang tidak disiplin dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat. Hal ini tidak hanya terjadi di Kecamatan Pino, tetapi juga di seluruh Kecamatan.
Gusnan juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan untuk segera mengambil tindakan terhadap tenaga kesehatan yang malas, termasuk juga Kepala Desa untuk memberikan sanksi kepada Bidan atau Perawat Desa yang tidak menjalankan tugas dengan baik.
"Sebagai Pemerintah Daerah, kami memohon maaf karena tidak sengaja melupakan kondisi yang dialami oleh masyarakat. Kami mengingatkan kepada warga untuk tidak sungkan memberi tahu kami jika ada pelayanan kesehatan yang tidak sesuai atau bahkan diabaikan. Segera beritahu kami," pungkas Gusnan.
