Skip to main content
x
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi Susanda, mendukung penuh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai inovasi, 18/3/24.(Diky/Mediasinardunia.com)

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda, Mendukung Penuh Badan Pendapatan Daerah Bapenda

Kota Bengkulu, Mediasinardunia.com - Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi Susanda, mendukung penuh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui berbagai inovasi.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Bapenda terus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi-inovasi. Salah satunya adalah kemudahan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di kantor camat terdekat tanpa harus datang langsung ke kantor Bapenda.

Mulai tanggal 18 Maret, masyarakat Kota Bengkulu dapat membayar PBB melalui kantor camat terdekat, sehingga tidak perlu repot ke kantor Bapenda atau bank. Program ini diharapkan dapat meningkatkan PAD Kota Bengkulu dari sektor PBB dan mencapai target sebesar Rp48 miliar.

Selain itu, Pemkot Bengkulu sebelumnya telah menerapkan kebijakan bukti lunas PBB sebagai syarat mendaftar sekolah bagi siswa di wilayah tersebut, untuk meningkatkan PAD. Kebijakan ini juga diterapkan pada keperluan masyarakat lainnya agar target PAD tercapai.

Bapenda Kota Bengkulu bekerjasama dengan kantor kelurahan dan kecamatan setempat untuk menerapkan kebijakan ini, termasuk pada pemasangan jaringan baru PLN, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melunasi PBB.

Bapenda terus berupaya dalam menggenjot capaian PBB dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar PBB sebagai salah satu bentuk tanggungjawab warga negara Indonesia dalam pembangunan Kota Bengkulu.

Masyarakat Kota Bengkulu diimbau untuk taat dalam membayar PBB guna memastikan kelangsungan pembangunan di kota tersebut,"tutupnya.(ADV/MSD)