Skip to main content
x

Perlu Perhatian Stake Holder SMPN.5 Kota Bengkulu sangat Memprihatinkan

 

Kota Bengkulu,-  Mediasinardunia.com -
Sekolah Menengah Pertama  Negeri 5 (SMPN) Kota Bengkulu dalam perkembangannya mengalami kenaikan akan minat peserta didiknya. Hal ini berbanding terbalik dengan fasilitas sekolah yang dimilikinya, dirasa perlu adanya perbaikan dan pembangunan.

Dari hasil  pemantauan tim Mediasinardunia.com  langsung turun ke  sekolah SMPN.5 kota Bengkulu. (7-6-2022) terlihat jelas adanya pagar sekolah yang sudah rubuh, dan banjir jika hujan lebat yang diakibatkan drainase/siring yang melintasi sekolah tersebut terhambat tnag diakibatkan oleh volume/ lebar siring yang sudah tidak sesuai dengan debit air yang mengalirinya menurut keterangan pihak sekolah. Adapun aliran drainase/siring umum ini bersumber dari segala arah, terutama pembuangan salah satu perumahan tepatnya dibagian belakang sekolah yang juga penyebab debit air bertambah, selain debit air siring yang ada. Hal yang miris terjadi yakni disudut sekolah tersebut, dijadikan pembuangan sampah oleh warga setempat.

Kota Bengkulu

Dengan adanya beberapa keluhan yang dihadapi pihak sekolah sehingga Kepala Sekolah, Hidayati menyampaikan bahwa pihak sekolah telah berupaya maksimal, namun keterbatasan anggaran dan kurangnya kepedulian warga sehingga hal ini dirasakan setiap harinya.

Kota Bengkulu

"Kami atas nama sekolah sangat membutuhkan perhatian dari semua pihak, untuk mencarikan solusi permasalahan yang kami hadapi. Permasalahan keamanan sekolah dengan pagar yang rubuh, hal ini untuk kelas yang berdekatan fasilitas seperti lampu dan kelistrikan setiap dipasang terus hilang/dicuri. Untuk itu perlu rasanya pagar sekolah yang representatif yakni pagar beton yang sudah lama rubuh tersebut dapat dibangun kembali. Begitu juga jika hujan lebat, ada tiga ruang belajar siswa yang tergenang air hingga ketinggian 50cm. Hal ini sangat berdampak kepada kesehatan ruang belajar siswa dan peralatan seperti moubeller/meja kursi sekolah yang cepat rusak akibat terendam air. Untuk itu kami memohon jika ada bantuan dari pihak manapun untuk mencarikan solusinya," jelas Kepsek.

Senada disampaikan Waka Sapras Yeni Trini menerangkan bahwa sudah lama sekali SMPN 5 Kota Bengkulu belum mendapat anggaran untuk rehap dan pembangunan sarana dan prasarana sekolah.

"Kalau lapangan SMPN 5 ini sudah sepuluh tahun lebih tidak di rehab, apalagi pagar belakang yang roboh dan banjir yang diakibatkan kiriman air dari segala penjuru, termasuk  pembuangan baik dari atap maupun pembuangan /saluran pembuangan rumah tangga dari perumahan belakang sekolah yang mengarah ke sekolah. Selain itu penyebab lainnya yakni dari sampah-sampah yang dibuang warga ke sini, sehingga hal ini menghambat laju siring sehingga mengakibatkan banjir di beberapa ruang kelas anak didik," ujarnya.

Kota Bengkulu

Dalam pemantauan langsung ini, di perkirakan panjang pagar yang roboh sekitar 25-50 meter dengan ketinggian 2-3 meter. Sedangkan drainase butuh pelebaran yang mana untuk sekarang berdiameter hanya 75cm- 1 meter. Ada dua ruang kelas lain yang bagian depannya tergenang air, sehingga hal ini perlu penimbunan tanah ratusan kubik, sehingga air dapat mengalir ke siring yang telah ada. Dan juga pembuangan sampah diperlukan kontainer sampah, sehingga masyarakat tidak lagi membuang ke dalam sekolah. Selain itu lapangan sekolah yang perlu dirahab dengan memperbaiki bagian yang rusak karena termakan usia panas dan hujan.(msd)