Skip to main content
x
Pemkab Mukomuko sedang mengerjakan pembangunan jalan dan irigasi menggunakan DAK fisik tahun 2024. (Ari/Mediasinardunia.com)

Pengembangan Infrastruktur Jalan dan Irigasi dalam Rangka Peningkatan Kesejahteraan di Mukomuko

Mukomuko, Mediasinardunia.com - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu sedang mengerjakan pembangunan jalan dan irigasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST., MT menyatakan bahwa tahun ini mereka sedang melaksanakan 4 kegiatan pembangunan yang berasal dari DAK fisik.

"Ada 4 paket kegiatan DAK fisik di PUPR. Kegiatannya adalah peningkatan jalan dan irigasi. Keempat paket ini sudah berkontrak dan sedang dalam proses pengerjaan fisik," kata Apriansyah di Mukomuko.

Apriansyah menjelaskan bahwa dari 4 kegiatan DAK fisik PUPR yang sudah berkontrak, 2 kegiatan adalah rehabilitasi bangunan jaringan irigasi dan 2 paket kegiatan adalah rekonstruksi atau peningkatan ruas jalan akses masyarakat.

"Dua jaringan irigasi yang sedang kita bangun menggunakan dana DAK. Rehab jaringan irigasi Sungai Gading Besar dengan nilai kontrak sekitar Rp1 miliar lebih. Kemudian, rehab jaringan irigasi Air Payang II, dengan nilai kontrak sekitar Rp900 jutaan," ungkap Apriansyah.

"Kedua kegiatan peningkatan ruas jalan dari koral ke aspal hotmix. Peningkatan Jalan Sp8 Lubuk Pinang sekitar Rp8 miliar. Kemudian, peningkatan Jalan Wonosobo, Sumber Mulyo Lubuk Selandak juga sekitar Rp8 miliar," tambahnya.

Kedua jaringan irigasi yang sedang dibangun tahun ini terletak di wilayah Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko.

Apriansyah menjelaskan bahwa perbaikan bangunan jaringan irigasi di dua lokasi tersebut dianggap penting karena telah mengalami kerusakan berat dalam waktu yang lama. Dampak dari kerusakan bangunan irigasi di dua lokasi tersebut membuat petani yang mengandalkan air dari sana kesulitan mendapatkan suplai air untuk mengairi sawah mereka.

Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan lahan persawahan yang cukup luas di wilayah ini dapat mendapatkan suplai air yang cukup.

"Semoga dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi ini, air dapat mencapai areal persawahan petani secara maksimal. Selama ini, banyak keluhan dari petani karena kurangnya pasokan air ke areal sawah mereka," tutup Apriansyah.